Konflik dan kepemimpinan
Konflik menurut Adam Ibrahim
Indrawijaya adalah bentuk pertikaian yang terjadi dalam organisasi, baik antara seorang dengan
orang lain, antara seorang dengan kelompok, antara kelompok dengan kelompok,
maupun antara kelompok dengan organisasi atau mungkin pula antara perseorangan
dengan organisasi secara menyeluruh.
Pertama konflik dalam kelompok,
konflik dalam kelompok terjadi antara dua atau lebih anggota kelompok yang
mencakup kelompok dalam arti umum, atau satu kesatuan unit organisasi.
Kedua, konflik antar organisasi. Konflik
antar organisasi terjadi tergantung pada lingkungan sekitarnya. Konflik dapat di
pengaruhi politik, ekonomi dan sosial budaya, pengaruh kehidupan organisasi
atau perbedaan fasilitas antar pegawai yang setingkat. Di beberapa instasi
konflik semacam ini penyelesaiannya harus dilakukan melalui pihak ketiga,
apakah instasi yang lebih tinggi atau melalui pengadilan.
Ketiga, konflik antar kelompok,
konflik antar kelompok terjadi antara kelompok satu dengan kelompok lainnya,
konflik ini sering terjadi dalam organisasi.
Peranan kepemimpinan terhadap konflik
Peranan kepemimpinan menurut Hicks dan Gullet adalah menciptakan rasa aman (providing security). Dalam kaitannya dengan konflik, setiap pemimpin harus menempatkan dirinya untuk bertanggungjawab dalam penyelesaian konflik tersebut. Pemimpin harus menciptakan rasa aman bagi seluruh bawahannya. Kewajiban pemimpin adalah menyelesaikan konflik yang dapat diterima oleh mereka yang terlibat konflik.
Perilaku pemimpin terhadap konflik:
dengan tekanan, dengan cara halus, menghindarkan tanggung jawab dari konflik
yang timbul, dengan kompromi dan yang terkhir dengan cara konfrontasi. Yang paling
efektik dalam menyelesaikan konflik adalah dengan konfrontasi atau saling
menghadapkan pihak-pihak yang bertentangan satu sama lain.
Blogger Comment
Facebook Comment