Pemicu Ingatan

Pemicu adalah sesuatu/kualitas seperti warna, tekstur, dan intensitas yang bias kamu gunakan untuk melibatkan diri, atu memicu ingatanmu. Gunakan pemicu untuk menekankan aspek ide yang akan bertahan di ingatanmu.
Karena ingatan adalah ketrampilan visual, kamu akan menemukan banyak pemicu memakai petunjuk gambar atau visual, begitu juga asosiasi kuat. Ada empat pemicu yang akan dibahas pada kesempatan ini :

Rasa

Emosi

Perbedaan

Awal dan Akhir

Kamu akan bisa meningat lebih banyak apabila kamu tahu cara memilih, menyimpan, dan membubuhkan ide-idemu agar sesuai dan meningkatkan cara otakmu mrnggambarkan, mrngasosiasikan, dan memotivasi.

Rasa

Kekuatan pop rock

Ingat waktu kamu makan pop rock saat kecil? Jika pernah mencoba permen jenis ini, kamu pasti ingat. Sulit melupakan rasa saat Kristal gula manis itu pecah dan bergeletuk di dalam mulutmu, menjadikan lidahmu berwarna biru terang, merah muda, atau ungu. Tapi, tahukan kamu mengapa ingatan ini brgitu jelas?

Ingatan terkuat terjadi jika kita merangsang dan mengombinasikan indea kita. Pop rock menyentuh kelima indra.

Coba pikirkan ke belakang dan ingat makanan kesukaanmu saat kecil. Pasti kamu tak hanya ingat makanan kesukaanmu saat kecil. Pasti kamu tak hanya ingat nama atau easanya. Kamu juga ingat keseluruhan pengalaman memakannya, terutama pemandangan, suara, dan perasaan yang melekat saat kamu memakannya.

Misalnya, meski tak inat rasanya, kamu pasti ingat bagaimana bentuk susu coklat dan juga suaranya saat kamu mengisap lewat sedotan melingkar. Ini terjadi karena penglihatan adalah indra yang sangat kuat untuk mengingat diikuti suara dan sentuhan. Sadarilah bahwa kamu bisa menggunakan indramu untuk mengingat hal-hal penting bagimu.

Rasa

Berikan sentuhan personal

Picu ingatanmu dengan mengaktifkan emosimu. Ingatan yang dipenuhi dengan cinta, kebahagiaan, atau duka, lebih mudah diingat. Misalnya, pikirkan tentang hubungan yang dipenuhi emosi. Kenangan paling jelasmu muncul pada masa terindah mauoun terburuk karena hubungan emosinya. Kamu bisa memicu ingatan dengan memanfaatkan jangkar emosi ini.

Bayangkan kamu tengah mendengarkan ceramah seseorang tentang penyelamatan lingkungan. Alih-alih hanya menulidkan petunjuk utama yang disampaikan pembicara, hubungan tiap masalah dengan sebuah tempat ataub orang yang kamu kenal. Misalnya, jika si pembicara ingin melestarikan lebih banyak wilayah hutan, bayangkan dirimu berada di ruang terbuka kesukaanmu, tempat kamu biasa bersepeda atau berjalan-jalan. Tuliskan nama tempat-tempat ini di buku catatanmu, atau buat gambar singkat. Hubungkan masalah itu dengan tempat atau orang lain yang kan terkenadampak langsung dari tindakan itu, misalnya seseorang yang sedang membangun rumah. Kamu bisa mengingat semua hal penting hanya dengan membayangkan dirimu tengah duduk diruang terbuka kesayanganmu dan mendiskusikan topic ini dengan si pembangun.

Keragaman

Faktor aneh

Lebih mudah mengingat sesuatu yang tidak sesuai norma karena otak kita lebih mudah mengenali perbedaan dari pada kesamaan.

Jadi, gunakan "faktor aneh" untuk meningkatkan ingatanmu. ide-ide yang berlebihan, penglihatan, suara, atau gerakan akan membuat hal yang berusaha kamu ingat menjadi lebih unik.

Misalnya:

Penglihatan imajinatif: bayangkan lalat yang sangat besar, seekor gajah yang sangat kecil, jerapah berwarna merah muda dengan loreng.

Suara yang tak masuk akal: gunakan suara donal bebek.

Gerakan berlebihan: ungkapkan ide melalui permainan tebak-tebakan.

Saya pernah membaca ada seorang remaja yang melakukan hal gila untuk menghafalkan ribuan kosakata guna menghadapi tes bahasa inggris untuk masuk perguruan tinggi. Dia menuliskan semua kosa kata itu di tirai kamar mandi dan mempelajarinya setiap kali dia mandi. Idenya begitu berhasil sehingga sebuah perusahaan kini membuat tirai mandi berhiaskan ribuan kosa kata.

Awal dan Akhir

Memakai Pertama dan Terakhir

Pernahkah kamu perhatikan bahwa lebih mudah mengingat awal dan akhir film kesukaanmu atau orang pertama dan terakhir yang kamu temui disebuah kelompok besar? ini karena otakmu secara alami mengingat hal-hal yang datang pertama dan terakhir. manfaatkan kecenderungan ini dengan mencacah informasi menjadi bagian-bagian kecil untuk menciptakan lebih banyak pertama dan terakhir.

Diambil dari Quantum Memorizer, penulis Bobbi DePorter

Share on Google Plus

About CeritakanSaja

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar: