TANTANGAN OTAK

Energi berfluktuasi dalam otak sepanjang hari, sebagian kerena perubahan kadar glukosa. Otak menggunakan glukosa sebagai bahan bakar; pekerjaan yang menggunakan pikiran sangat menguras cadangan glukosa pada daerah yang digunakan. Selain itu, saat tubuh barada pada posisi istirahat (misalnya duduk atau mendengarkan), peredaran darah dan detak jantung mengalami penurunan. Gerak badan dan rangsangan mental adalah cara terbaik untuk menjaga agar otak selalu siap. Gerak badan dan rangsangan mental menaikkan kadar amino dan memperbaiki daya ingat serta perhatian. Setiap pendidik sebaiknya mempunyai berbagai aktivitas untuk membuat para murid terjaga setiap kali mereka terlihat lelah dan lamban. Berikut dua saran yang dapat anda gunakan:

· Sentuhan emas! Secara berurutan, minta para murid mencari dan menyentuh lima benda dari emas, empat benda dari perak, tiga benda dari kaca, dua benda dari kulit, dan sebuah sepatu yang dipakai seorang teman. Apapun yang mereka sentuh setidaknya harus berjarak sepuluh kaki jauhnya atau anda dapat melakukan variasi menurut isinya. Untuk matematika, minta para murid menyentuh objek dengan sudut lancip, berbentuk silinder, kubus, atau persegi panjang atau berdasarkan panjang dan tingginya. Mereka juga boleh menyentuh objek berdasarkan tekstur, warna, berat, atau kelangkaannya dipelajaran ilmu pasti. Sebagai bagian pelajaran sejarah, minta mereka meyentuh benda-benda yang dapat mereka temukan pada suatu masa tertentu. Unutk bahasa inggris, minta mereka menyentuh benda-benda yang harus diawali dengan huruf besar jika dieja. Untuk pelajaran ekonomi, minta para murid menyentuh benda-benda berdasarkan urutan harga.

· Lingkaran tak terputus: para murid diminta membentuk kelompok. Setelah itu, beri mereka sebuah topik untuk dibicarakan dan tunjuk seorang ketua untuk memulai dengan sebuah kalimat tentang topik itu tanpa menyelesaikannya. Peserta disebelah kiri ketua meneruskan kalimat itu, tetapi tidak menyelesaikannya untuk murid selanjutnya. Tujuan aktivitas ini adalah menjaga kalimat itu tatap berputar membentuk lingkaran yang lebih besar. Murid yang secara tidak sengaja menyelesaikan kalimat itu aka mendapat keluhan dari anggota timnya dan sebagai hukuman, dia juha harus memulai kalimat selanjutnya. Untuk variasi, minta kelompok itu berjalan membentuk lingkaran saat berbicara atau minta murid berdiri dengan satu kaki sampai mendapat giliran bicara.

Sumber: Eric Jensen, Rahasia Otak Cemerlang, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007.
Share on Google Plus

About CeritakanSaja

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar: