Melakukan apa yang kamu cintai? Atau, mencintai apa yang kamu lakukan?
Banyak dari para pemimpin dunia, para pemikir, para ahli dan orang-orang sukses lainnya menyatakan mereka melakukan apa yang mereka sukai, apa yang mereka cintai. Melakukan pekerjaan yang dirasa menggairahkan karena dicintai. Tetapi, pada perkembangan saat ini banyak orang yang merasa terkekang, tidak puas, dan frustasi di tempat kerjanya. Timbul pertanyaan apakah cukup kita melakukan sesuatu pekerjaan hanya karena menyukai apa yang kita kerjakan?
Mencari pekerjaan yang anda cintai merupakan sebuah nasihat yang kuno, yang dari dahulu didengungkan kepada kita. Konfusius mungkin memiliki pepatah yang paling baik mengenai cinta pekerjaan, “lakukan apa yang kamu cintai.” Kata-katanya, “pilihlah sebuah pekerjaan yang kamu cintai, dan kamu tidak akan pernah bekerja selama hidupmu.” Pepatah itu telah menjadi quote yang sangat bersejarah. Atau kita bisa melihat apa yang dikatakan oleh Warren Buffett, “Ambilah pekerjaan yang kamu cintai.” Dan jangan lupakan pemikiran Maya Angelou yang mengatakan “…kejarlah hal-hal yang anda suka lakukan dan kemudia melakukannya dengan sebaik-baiknya sehingga orang tidak bisa memalingkan matanya kepada anda.”
Apakah seseorang akan menganjurkan bekerja dengan pendekatan tersebut-mengatakan kepada orang lain untuk mencintai apa yang mereka lakukan? Satu lagi kata-kata seorang tokoh besar yang mengatakan hal yang sama, Steve Jobs, “ satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan besar adalah mencintai apa yang anda lakukan.”
Ketika kita sedang mencari pekerjaan, quote-quote tersebut mudah dikatakan oleh orang-orang yang memang sudah memiliki pekerjaan yang mereka cintai. Tetapi bagi mereka yang ternyata masih belum bisa mencintai pekerjaannya, mungkin mereka tidak akan mengatakan hal yang sama. Beberapa orang mungkin akan meninggalkann pekerjaannya karena tidak mereka cintai, lalu berusaha keras mendapatkan pekerjaan impiannya, tapi apakah mereka juga akan mendapatkan pekerjaan impiannya? Atau mungkin sebenarnya seseorang bisa belajar untuk menemukan cinta di pekerjaannya dan mendapatkan kesuksesan di pekerjaan yang saat itu dia geluti? Jawabannya adalah “Iya.” Dan masalahnya aku belum menemukan kenapa.
Ada sebuah penelitian yang menunjukan bahwa pekerjaan besar adalah dihasilkan ketika orang-orang fokus melakukan sesuatu untuk membuat orang lain senang. Jadi quote yang mungkin sekarang paling pas dikatakan adalah, “apa bedanya aku bisa membuat orang lain akan bahagia?”, dengan bertujuan membuat orang lain bahagia, maka pekerjaan kita juga akan kita cintai.
Jika kalian sedang mencari pekerjaan, maka berusahalah mendapatkan pekerjaan yang kamu cintai. Jika kamu sekarang sudah mendapat pekerjaan dan tidak mencintainya, maka belajarlah bekerja untuk membuat orang lain bahagia, semoga hal itu bisa menumbuhkan rasa cinta kepada perkejaan anda saat ini.
Banyak dari para pemimpin dunia, para pemikir, para ahli dan orang-orang sukses lainnya menyatakan mereka melakukan apa yang mereka sukai, apa yang mereka cintai. Melakukan pekerjaan yang dirasa menggairahkan karena dicintai. Tetapi, pada perkembangan saat ini banyak orang yang merasa terkekang, tidak puas, dan frustasi di tempat kerjanya. Timbul pertanyaan apakah cukup kita melakukan sesuatu pekerjaan hanya karena menyukai apa yang kita kerjakan?
Mencari pekerjaan yang anda cintai merupakan sebuah nasihat yang kuno, yang dari dahulu didengungkan kepada kita. Konfusius mungkin memiliki pepatah yang paling baik mengenai cinta pekerjaan, “lakukan apa yang kamu cintai.” Kata-katanya, “pilihlah sebuah pekerjaan yang kamu cintai, dan kamu tidak akan pernah bekerja selama hidupmu.” Pepatah itu telah menjadi quote yang sangat bersejarah. Atau kita bisa melihat apa yang dikatakan oleh Warren Buffett, “Ambilah pekerjaan yang kamu cintai.” Dan jangan lupakan pemikiran Maya Angelou yang mengatakan “…kejarlah hal-hal yang anda suka lakukan dan kemudia melakukannya dengan sebaik-baiknya sehingga orang tidak bisa memalingkan matanya kepada anda.”
Apakah seseorang akan menganjurkan bekerja dengan pendekatan tersebut-mengatakan kepada orang lain untuk mencintai apa yang mereka lakukan? Satu lagi kata-kata seorang tokoh besar yang mengatakan hal yang sama, Steve Jobs, “ satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan besar adalah mencintai apa yang anda lakukan.”
Ketika kita sedang mencari pekerjaan, quote-quote tersebut mudah dikatakan oleh orang-orang yang memang sudah memiliki pekerjaan yang mereka cintai. Tetapi bagi mereka yang ternyata masih belum bisa mencintai pekerjaannya, mungkin mereka tidak akan mengatakan hal yang sama. Beberapa orang mungkin akan meninggalkann pekerjaannya karena tidak mereka cintai, lalu berusaha keras mendapatkan pekerjaan impiannya, tapi apakah mereka juga akan mendapatkan pekerjaan impiannya? Atau mungkin sebenarnya seseorang bisa belajar untuk menemukan cinta di pekerjaannya dan mendapatkan kesuksesan di pekerjaan yang saat itu dia geluti? Jawabannya adalah “Iya.” Dan masalahnya aku belum menemukan kenapa.
Ada sebuah penelitian yang menunjukan bahwa pekerjaan besar adalah dihasilkan ketika orang-orang fokus melakukan sesuatu untuk membuat orang lain senang. Jadi quote yang mungkin sekarang paling pas dikatakan adalah, “apa bedanya aku bisa membuat orang lain akan bahagia?”, dengan bertujuan membuat orang lain bahagia, maka pekerjaan kita juga akan kita cintai.
Jika kalian sedang mencari pekerjaan, maka berusahalah mendapatkan pekerjaan yang kamu cintai. Jika kamu sekarang sudah mendapat pekerjaan dan tidak mencintainya, maka belajarlah bekerja untuk membuat orang lain bahagia, semoga hal itu bisa menumbuhkan rasa cinta kepada perkejaan anda saat ini.
0 komentar:
Post a Comment