Banyak mahasiswa kesulitan ketika dia akan memulai menulis skripsinya (termasuk juga penulis). Mereka akan dihadapkan berbagai macam rintangan, baik itu rintangan dari dalam dirinya atau rintangan dari luar dirinya. Banyak pihak selalu berusaha mencari tahu tentang skripsi kita, dimulai dengan pertanyaan sampai bab berapa skripsi kamu? Pertanyaan-pertanyaan ini terkadang berdampak buruk kepada kita, dimana kita sebagai seorang yang sedang berjuang menulis akan semakin tertekan dengan semua pertanyaan mengenai skripsi kita.
Sebagian besar dari kita melakukan kesalahan yang sama, kita terlalu lama menunda-nunda tulisan kita, membuang waktu kita karena membayangkan begitu banyak literature yang menarik. Begitu banyaknya literature menarik yang berhubungan dengan judul kita, atau yang saya sebut the flood od literature, bisa mengaburkan bayangan judul skripsi kita yang kita inginkan di awal pengajuan judul. Apapun masalah yang menunda skripsi kita, aku akan menawarkan tiga hal yang diperlukan untuk tetap menyulut api semangat.
Kita memiliki tiga senjata, yaitu komitmen, motivasi, dan dukungan. Bagaimanapun kita harus menjadi seorang yang memiliki komitmen terhadap topic yang sedang kita tulis. Kita memulai menulis di pagi hari, bekerja penuh dekikasi di waktu siang, dan duduk tenang melanjutkan tulisan di waktu malam. Dan ketika, dalam proses penulisan, sebuah ide besar membentak kita, kita tidak membuangnya karena terlalu lama berenang di kolam literature yang keruh. Akhirnya, kita harus mengakui betapa menguntungkannya memiliki hubungan atau memiliki kelompok kerja dengan teman, khususnya teman dengan jurusan yang sama, mereka adalah mesin dukungan terhadap proses penulisan skripsimu.
Komitmen, motivasi dan dukungan dari teman sekelas adalah hal-hal yang dapat membuatmu mencintai proses penulisan ksripsi akademikmu. Jika semua factor tersebut berjalan secara bersamaan, menulis sebuah skripsi dapat menjadi sesuatu yang menyenangkan!
Komitmen, adalah sesuatu yang paling gampang di dapat, karena komitmen lahir dari dalam diri kalian sendiri. Ketika kalian memiliki sebuah pilihan terhadap sebuah topic atau sebuah pertanyaan utama mengenai fenomena tertentu, tanyakan pada diri kalian sendiri mengenai topic tersebut, apakah pertanyaan itu benar-benar menarik bagimu. Lalu berkomitmenlah pada satu topic tersebut. Banyak orang yang tidak bisa berkomitmen kepada satu topic tema skripsinya, ketika dia menemukan banyak pertanyaan menarik lainnya. Memang, pastinya, ada banyak hal menarik lainnya yang kamu temui ketika dalam proses penulisan skripsi, tetapi jika kalian ingin selesai menulis skripsi, berkomitmen lah kepada topic skripsimu.
Motivasi, hal yang lebih sulit untuk di dapat dari sekedar komitmen. Hal itu lebih dari sekedar kebulatan tekad didalam hati, dengan mengetahui dan memahami karakter dirimu dan kebiasaan saat belajar. Hal ini sangat penting pada setiap fase persiapan teksmu, kekonsistenan, dan kepercayaan dirimu. Sebagai contoh, kerika kamu menulis topic mu tanpa didahului membaca sepuluh buku yang relevan, kamu akan takjub oleh level pengetahuanmu saat itu, namun ketika kamu mendalami topikmu dengan membaca sepuluh buku lainnya yang relevan, kamu akan menyadari betapa dini kamu takjub dengan kemampuan pengetahuanmu. Ketika fase ini, beberapa orang akan kehilangan motivasinya, karena merasa terlalu berat memahami topic tersebut setelah mengetahui level pengetauannya rendah. Tapi, beberapa orang bisa sebaliknya menjadi lebih termotivasi karena dia merasa ingin meningkatkan level pengetahuannya agar bisa menguasai topic yang telah dia pilih. Satu hal lagi, motivasi bukan hanya sekedar kebulatan tekad yang ada di dalam hati.
Dukungan dari teman sejurusan, tidak boleh kamu lupakan, tetapi kamu harus mengorganisasikannya. Teman sejurusan bisa saja berubah menjadi boomerang, jika kita tidak bisa mengorganisasikannya. Maka dari itu, untuk bisa menjadikan mereka ladang dukungan bagi kita, buatlah suasana yang memotivasi. Buatlah teman sejurusan merasa senang ketika berdiskusi, sehingga dia mau menanggapi kegelisahan akademikmu, dan dia mau kamu undang ketika kamu butuh untuk berdiskusi.
Yah, mungkin sekian dulu bincang-bincang kita mengenai skripsi (penulis sedang dalam mode kebingungan menulis skripsi!!!!!... skripshittt).
Sebagian besar dari kita melakukan kesalahan yang sama, kita terlalu lama menunda-nunda tulisan kita, membuang waktu kita karena membayangkan begitu banyak literature yang menarik. Begitu banyaknya literature menarik yang berhubungan dengan judul kita, atau yang saya sebut the flood od literature, bisa mengaburkan bayangan judul skripsi kita yang kita inginkan di awal pengajuan judul. Apapun masalah yang menunda skripsi kita, aku akan menawarkan tiga hal yang diperlukan untuk tetap menyulut api semangat.
Kita memiliki tiga senjata, yaitu komitmen, motivasi, dan dukungan. Bagaimanapun kita harus menjadi seorang yang memiliki komitmen terhadap topic yang sedang kita tulis. Kita memulai menulis di pagi hari, bekerja penuh dekikasi di waktu siang, dan duduk tenang melanjutkan tulisan di waktu malam. Dan ketika, dalam proses penulisan, sebuah ide besar membentak kita, kita tidak membuangnya karena terlalu lama berenang di kolam literature yang keruh. Akhirnya, kita harus mengakui betapa menguntungkannya memiliki hubungan atau memiliki kelompok kerja dengan teman, khususnya teman dengan jurusan yang sama, mereka adalah mesin dukungan terhadap proses penulisan skripsimu.
Komitmen, adalah sesuatu yang paling gampang di dapat, karena komitmen lahir dari dalam diri kalian sendiri. Ketika kalian memiliki sebuah pilihan terhadap sebuah topic atau sebuah pertanyaan utama mengenai fenomena tertentu, tanyakan pada diri kalian sendiri mengenai topic tersebut, apakah pertanyaan itu benar-benar menarik bagimu. Lalu berkomitmenlah pada satu topic tersebut. Banyak orang yang tidak bisa berkomitmen kepada satu topic tema skripsinya, ketika dia menemukan banyak pertanyaan menarik lainnya. Memang, pastinya, ada banyak hal menarik lainnya yang kamu temui ketika dalam proses penulisan skripsi, tetapi jika kalian ingin selesai menulis skripsi, berkomitmen lah kepada topic skripsimu.
Motivasi, hal yang lebih sulit untuk di dapat dari sekedar komitmen. Hal itu lebih dari sekedar kebulatan tekad didalam hati, dengan mengetahui dan memahami karakter dirimu dan kebiasaan saat belajar. Hal ini sangat penting pada setiap fase persiapan teksmu, kekonsistenan, dan kepercayaan dirimu. Sebagai contoh, kerika kamu menulis topic mu tanpa didahului membaca sepuluh buku yang relevan, kamu akan takjub oleh level pengetahuanmu saat itu, namun ketika kamu mendalami topikmu dengan membaca sepuluh buku lainnya yang relevan, kamu akan menyadari betapa dini kamu takjub dengan kemampuan pengetahuanmu. Ketika fase ini, beberapa orang akan kehilangan motivasinya, karena merasa terlalu berat memahami topic tersebut setelah mengetahui level pengetauannya rendah. Tapi, beberapa orang bisa sebaliknya menjadi lebih termotivasi karena dia merasa ingin meningkatkan level pengetahuannya agar bisa menguasai topic yang telah dia pilih. Satu hal lagi, motivasi bukan hanya sekedar kebulatan tekad yang ada di dalam hati.
Dukungan dari teman sejurusan, tidak boleh kamu lupakan, tetapi kamu harus mengorganisasikannya. Teman sejurusan bisa saja berubah menjadi boomerang, jika kita tidak bisa mengorganisasikannya. Maka dari itu, untuk bisa menjadikan mereka ladang dukungan bagi kita, buatlah suasana yang memotivasi. Buatlah teman sejurusan merasa senang ketika berdiskusi, sehingga dia mau menanggapi kegelisahan akademikmu, dan dia mau kamu undang ketika kamu butuh untuk berdiskusi.
Yah, mungkin sekian dulu bincang-bincang kita mengenai skripsi (penulis sedang dalam mode kebingungan menulis skripsi!!!!!... skripshittt).
Blogger Comment
Facebook Comment